Earth Tester adalah alat untuk mengukur nilai resistansi dari grounding,berikut ini adalah cara penggunaan earth tester:
Peralatan Standar Pengukuran Tahanan Pembumian | Disnakertrans Kupang-NTT |
Pada
switch pilih mode Ω.· Tekan push button.· Lihat penunjuk voltase tanah
apabila jarum bergerak dengan cepat sampai mentok ke ujung volt meter,
check kembali instalasi kabel.· Adjust ohm meter sampai nilai voltase
pada galvanometer “0 volt”.· Lakukan instalasi earth tester seperti
tampak jarak L adalah sebesar 5 meter.· Baca nilai resistansi yang
terbaca pada alat tersebut. Itulah nilai resistansi tanah.
Secara sedherhana dapat dilihat sebagai berikut :
Secara sedherhana dapat dilihat sebagai berikut :
Rangkaian Pengukuran Secara Sedherhana |
Grounding
suatu peralatan listrik sangat vital, baik itu untuk peralatan itu
sendiri maupun untuk keselamatan orang. Contoh sederhana di rumah adalah
kulkas (mesin pendingin), kulkas memiliki motor listrik untuk
menggerakkan freon yang dinamakan compressor. Compressor ini pada saat
hidup bisa saja terjadi kebocoran arus listrik. Bila grounding kulkas
tidak bagus, maka bisa membahayakan orang yang menyentuh-nya. Ini adalah
contoh sederhana di rumah.
Contoh grounding menara dengan kabel BC
Contoh lain di pabrik adalah mesin-mesin yang menggunakan motor-motor listrik atau transformator. Biasanya motor-motor tersebut arus amper-nya besar-besar, sehingga bila terjadi kebocoran arus listrik, maka bisa membahayakan keselamtan operator mesin tersebut. Oleh sebab itu dalam ISO tentang K3, maka grounding termasuk syarat utama ISO
Contoh grounding menara dengan coaxial cable
Syarat utama sebuah grounding itu baik adalah tahanan grounding itu sama dengan 0 Ohm ini adalah tahanan grounding ideal, sesuai dengan Permenaker N0 2 Thn 1989 pasal 54 adalah tahanan pembumian maksimum 5 Ohm.
Contoh grounding menara dengan kabel BC
Contoh lain di pabrik adalah mesin-mesin yang menggunakan motor-motor listrik atau transformator. Biasanya motor-motor tersebut arus amper-nya besar-besar, sehingga bila terjadi kebocoran arus listrik, maka bisa membahayakan keselamtan operator mesin tersebut. Oleh sebab itu dalam ISO tentang K3, maka grounding termasuk syarat utama ISO
Contoh grounding menara dengan coaxial cable
Syarat utama sebuah grounding itu baik adalah tahanan grounding itu sama dengan 0 Ohm ini adalah tahanan grounding ideal, sesuai dengan Permenaker N0 2 Thn 1989 pasal 54 adalah tahanan pembumian maksimum 5 Ohm.
Jadi bila terjadi hubungan pendek atau
short circuit suatu peralatan listrik, maka dengan cepat kebocoran itu
dibuang ke bumi atau grounding. Bila gounding tidak bagus, maka
peralatan bisa terbakar dan bisa membahayakan keselamatan orang
Penangkal petir tidak akan bekerja / berfungsi tanpa sistem grounding (pentanahan) yang benar (maksimal nilai resistansi 5 Ohm). Jadi grounding berfungsi sebagai sarana pengarah arus petir yang bisa menyebar ke segala arah yang kemudian langsung diarahkan ke dalam tanah. Yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan yang mengalir.
Namun demikian baik-buruknya sistem pentanahan sangat menentukan rancangan sistem penangkal petir internal, semakin tinggi nilai resistansi suatu pentanahan, akan menyebabkan semakin tinggi pula tegangan yang terdapat pada penyama potensial (Potensial Equalizing Bonding), sehingga upaya proteksi internalnya akan akan kurang efektif. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa betapa perlunya sistem pentanahan untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar dari bahaya sambaran petir
Pada sistem tenaga listrik, sistem tidak lagi dibiarkan terapung atau sistem delta, tetapi titik netral sistem itu diketanahkan melalui tahanan atau reaktansi. Pengetanahan itu umumnya dilakukan dengan menghubungkan titik netral transformator daya dengan tanah.
Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding road, rencanakan berapa titik yang akan ditanamkan. Pemasangan grounding road yang makin banyak akan menghasilkan sistim pentanahan yang baik. Jika anda akan memasang beberapa buah grounding road usahakan jangan terlalu berdekatan, supaya pembumian menyebar dan untuk menjaga bila salah satu grounding rod sitim pembumiannya tidak bagus maka bisa dibumikan oleh grounding rod lainnya.
Contoh grounding road diparalel jadi satu
Harus diperhatikan bahwa masing masing grounding road semua harus terhubung. Sehingga perlu diatur supaya sistim kabel penghubungnya mudah dipasangkan. Lakukan pencarian tanah yang mudah ditancapkan. Hindari penanaman grounding road di daerah tanah berbatu atau berpasir, disamping penancapannya yang susah, juga kurang bagus untuk pembumian.
Contoh penanaman grounding road
Usahakan lokasi penempatan grounding road tidak terlalu jauh dari bangunan atau gedung, tapi harus diingat jangan sampai merusak sistim instalasi yang telah ada. Usahakan penempatan antara grounding road dalam garis lurus, tidak terlalu banyak berbelok belok.
Contoh grounding road dari tembaga
Pemilihan grounding road dan kabel grounding yang akan diinstalasi harus sesuai standar , baik jenis maupun ukurannya. Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga. Disamping sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Perlu memeriksa barang tersebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang dijual kelihatannya terbuat dari bahan tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan tembaga. Untuk men-check-nya anda bisa memotong secara diagonal, maka akan kelihatan apakah asli atau tidak. Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan ini sangat mudah berkarat.
Contoh grounding road dari tembaga
Teknik menanam grounding road. Lakukan penggalian tanah ukuran 30 x 30 cm kedalaman 50 cm Coba tancapkan grounding road tersebut apakah mudah atau susah ditancapkan. Jika agak susah, buatkan lubang dimana grounding rod akan ditanamkan. Tuangkan air kedalam lubang tersebut hingga penuh. Tancapkan grounding rod kedalam lubang tersebut dan tekan secara pelan pelan hingga beberapa centimeter. Angkat sedikit grounding rod, dan biarkan air turun kebawah. Tekan kembali grounding rod. Tuangkan kembali air kedalam lubang, lalu ulangi menekan grounding rod. Sepanjang anda tidak menemukan tanah yang keras atau tanah berbatu, air akan membantu anda untuk menggeser lumpur atau pasir di dalam tancapan hingga grounding roda tertancap sampai habis.
Contoh pasang grounding road
Penangkal petir tidak akan bekerja / berfungsi tanpa sistem grounding (pentanahan) yang benar (maksimal nilai resistansi 5 Ohm). Jadi grounding berfungsi sebagai sarana pengarah arus petir yang bisa menyebar ke segala arah yang kemudian langsung diarahkan ke dalam tanah. Yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan yang mengalir.
Namun demikian baik-buruknya sistem pentanahan sangat menentukan rancangan sistem penangkal petir internal, semakin tinggi nilai resistansi suatu pentanahan, akan menyebabkan semakin tinggi pula tegangan yang terdapat pada penyama potensial (Potensial Equalizing Bonding), sehingga upaya proteksi internalnya akan akan kurang efektif. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa betapa perlunya sistem pentanahan untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar dari bahaya sambaran petir
Pada sistem tenaga listrik, sistem tidak lagi dibiarkan terapung atau sistem delta, tetapi titik netral sistem itu diketanahkan melalui tahanan atau reaktansi. Pengetanahan itu umumnya dilakukan dengan menghubungkan titik netral transformator daya dengan tanah.
Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding road, rencanakan berapa titik yang akan ditanamkan. Pemasangan grounding road yang makin banyak akan menghasilkan sistim pentanahan yang baik. Jika anda akan memasang beberapa buah grounding road usahakan jangan terlalu berdekatan, supaya pembumian menyebar dan untuk menjaga bila salah satu grounding rod sitim pembumiannya tidak bagus maka bisa dibumikan oleh grounding rod lainnya.
Contoh grounding road diparalel jadi satu
Harus diperhatikan bahwa masing masing grounding road semua harus terhubung. Sehingga perlu diatur supaya sistim kabel penghubungnya mudah dipasangkan. Lakukan pencarian tanah yang mudah ditancapkan. Hindari penanaman grounding road di daerah tanah berbatu atau berpasir, disamping penancapannya yang susah, juga kurang bagus untuk pembumian.
Contoh penanaman grounding road
Usahakan lokasi penempatan grounding road tidak terlalu jauh dari bangunan atau gedung, tapi harus diingat jangan sampai merusak sistim instalasi yang telah ada. Usahakan penempatan antara grounding road dalam garis lurus, tidak terlalu banyak berbelok belok.
Contoh grounding road dari tembaga
Pemilihan grounding road dan kabel grounding yang akan diinstalasi harus sesuai standar , baik jenis maupun ukurannya. Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga. Disamping sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Perlu memeriksa barang tersebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang dijual kelihatannya terbuat dari bahan tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan tembaga. Untuk men-check-nya anda bisa memotong secara diagonal, maka akan kelihatan apakah asli atau tidak. Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan ini sangat mudah berkarat.
Contoh grounding road dari tembaga
Teknik menanam grounding road. Lakukan penggalian tanah ukuran 30 x 30 cm kedalaman 50 cm Coba tancapkan grounding road tersebut apakah mudah atau susah ditancapkan. Jika agak susah, buatkan lubang dimana grounding rod akan ditanamkan. Tuangkan air kedalam lubang tersebut hingga penuh. Tancapkan grounding rod kedalam lubang tersebut dan tekan secara pelan pelan hingga beberapa centimeter. Angkat sedikit grounding rod, dan biarkan air turun kebawah. Tekan kembali grounding rod. Tuangkan kembali air kedalam lubang, lalu ulangi menekan grounding rod. Sepanjang anda tidak menemukan tanah yang keras atau tanah berbatu, air akan membantu anda untuk menggeser lumpur atau pasir di dalam tancapan hingga grounding roda tertancap sampai habis.
Contoh pasang grounding road
Jika
anda mengalami kesulitan saat penancapan grounding road, anda bisa
menggunakan alat bantu berupa palu untuk memukul ujung atas grounding
road hingga tertancap semuanya, atau bisa juga dengan menggunakan alat
bantu stang pipa, lakukan penjepitan stang pipa ke grounding road
kemudian anda berdiri di stang pipa sambil menekan grounding road
kebawah.
Contoh pem-bor-an tanah untuk pasang grounding road Untuk hal tertentu anda kemungkinan penanaman grounding road yang lebih dalam dari ukuran panjang grounding road misalnya sampai kedalaman 30 m, sehingga penancapan tidak bisa dilakukan lagi. Anda bisa meminta bantuan tukang bor untuk melakukan pengeboran lubang. Setelah kedalaman yang dibutuhkan tercapai, anda kemudian menanamkan grounding road ke dalamnya. Sebelumnya lakukan pengikatan) antara grounding rod dengan kabel road. Dengan menggunakan pipa besi yang bisa disambung, lakukan pendorongan grounding road ke dalam lubang. Anda bisa menandai jarak dari ujung grounding road dan kabel grounding untuk memastikan penanaman kabel sudah sesuai dengan kedalaman yang diinginkan.
Contoh kabel grounding dari tembaga
Cara yang biasa digunakan untuk penyambungan grounding rod dan kabel grounding dengan menggunakan clamp. Sebelum dilakukan penimbunan kabel grounding, lakukan pengukuran tahanan grounding terlebih dahulu, bilamana nilai yang dihasilkan belum sesuai standard maka lakukan penambahan grounding road. Jika nilai tahanan sudah sesuai standard lakukan penimbunan kabel dengan segera.
Contoh pengukuran tahanan grounding
Pengukuran di Lapangan |
Jika Menggunaakan Tembaga Road |
Lakukan penggalian tanah dari titik dimana grounding menuju masing masing titik grounding yang saling terhubung. Dan lakukan penggalian ke arah terminal grounding. Buat galian di sepanjang jalur lintasan dengan kedalaman antara 50 -60 cm. Tarik kabel grounding melalui jalur kabel tersebut, kemudian tempatkan di bawah galian. Pastikan panjang kabel sudah cukup hingga proses pengikatan dengan grounding road tidak akan susah.
Setelah semua tersambung, berikan pipa marking di tempat grounding rod tersebut. Gunakan pipa PVC dan ditutup dop pipa. Kemudian lakukan penimbunan tanah didaerah galian sampai ketinggian 20 cm. Lalu padatkan. Kemudian beri tanda misalnya batu bata supaya dikemudian hari jika ada penggalian di sepanjang areal penanaman kabel, maka kabel akan aman. Setelah bata terpasang semua, kemudiann timbun kembali hingga penuh. Lakukan penimbunan hingga betul betul padat
Untuk mengetahui grounding yang baik, tentunya kita harus tahu sistem grounding yang mana yang anda terapkan? Apakah anda menerapkan insulated grounded untuk peralatan instrument? atau anda menerapkan single grounding connection.
Atau menggabungkan sistem pentahan daya dan pentanahan peralatan. Mungkin anda jadi bingung kok ada perbagai pentanahan, yah memang ini yang ada dilapangan. Coba renungkan dulu pentanahan yang saya sebutkan diatas? Kalau sudah lihat-lihat siapa tahu akan lebih mudah menjelaskannya. Untuk memudahkan dalam penentuan jenisgrounding yang akan digunakan maka diperlukan pengukuran tahanan jenis tanah, sehingga dapat menggunakan jenis plat tembaga, pita, atau road yang ditanam pada tanah, untuk mendapatkan diperoleh nilai R yang kecil sehingga bila terjadi sambaran petir maka akan lebih mudah dan cepat untuk disalurkan ke dalam bumi dan tidak membahayakan sarana prasaran produksi maupun manusia yang berada di sekitar area tersebut,
Tahanan jenis tanah tergantung pada daerah masing.
Untuk melakukan pengukuran tahanan gronding dapat dilakukan dengan menggunakan earth tester (pada Disnakertrans Kota Kupang MenggunakanEarth dan Soil Resistivity seri CA 6472 made in France).
Untuk sementara.......................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar